akalikal, kenapa akalikal?
Saya mengklaim nya sebagai nama alias saya di dunia maya. Nama ini tidak berarti khusus, hanya saja menurutku ‘eye catching’. Mungkin juga pada waktu itu memang lagi hits pemberian nama alias, sisa-sisa setelah era Friendster berakhir. Karena terlanjur demikian adanya saya memutuskan untuk terus memakainya, pun juga dengan akun daring yang lain saya tetap menggunakannya.
Kenapa kandang buaya?
Kandangbuaya juga tidak berarti khusus, hanya saja sekelumpulan bloger yang mencoba berkoloni dalam satu wadah/ kandang. Lebih jelasnya bisa dibaca di sini.
Untuk wujud asli saya adalah seorang pria Jawa, bernama Teguh Budi Pratomo, lahir dan besar di Jogja, bermasyarakat dan pada perkembangannya mempunyai nama panggilan Tege sejak sekolah atas. Sedang menjalani sebab disampaikannya Rizki Nya, dengan bekerja di ibukota.
Dengan blog ini, saya bisa bercerita dan berbagi tentang catatan-catatan kaki saya dalam melangkah menapaki hidup, hikmah dari sebuah perjalanan (saya mengartikan perjalanan tidak hanya berpergian, namun juga proses berjalanannya kehidupan yang setiap detiknya terus menapak). Tentunya bukan menggurui, hanya secuil cara untuk berproses menjadi lebih baik.
Blog yang bisa dibilang random tanpa konsep yang cukup jelas ini butuh masukan dan sarana. Jika terlanjur membaca apa salahnya memberikan saran dan masukannya yang sangat saya harapkan 🙂
untuk kontak bisa melalui emai [email protected]