Dunia cerita emang tidak ada habisnya. Baik cerita nyata maupun fiktif. Banyak pula cerita yang berawal dari sebuah pengalaman. Pengalaman pengalaman tersebut takjarang lahir dari suatu perjalanan. Namun acap kali kita merasa malas untuk mengabadikan suatu pengalaman tersebut dalam hal paling sederhana yaitu tulisan. Tak jarang niat ingin menceritakan pengalaman dalam blog karena malas, dan bingung kesan perjalanan tersebut hilang. Malahan juga kadang kita udah niat nulis tapi arah tulisan gag jelas dan malah ngelantur kemana mana.
Berikut ada sebuah referensi menarik mengenai Te-We aliar Trevel Writing hasil tulisan dari Mas Yudasmoro (@wordstraveler) seorang yang menggeluti dunia trevel writer profesional  yang dikemas apik dan dipesembahkan oleh Hifatlobrain Travel Institute sebuah travel collective asal Surabaya. Buku digital ini sebenarnya adalah perwujudan tertulis dari hasil workshop yang diadakan oleh hifatlobrain sendiri. Terimakasih kepada Mas Yudasmoro terimakasih juga pada hifatlobrain yang telah membagi ilmunya mengenai bagai mana bercerita yang baik dan runut lewat sebuah tulisan. Semoga bermanfaat 🙂
Kalo yang mau dapet yg offline bisa nih disedot http://ow.ly/a9owI
writing is best way to spend selo-time 😀
errrr, ada versi offline nya gak ya? 🙂
tinggal didownload dari scribnya bung, digratisin kog 🙂
yupi, janjane simple dan sederhana, tapi kadang malah njlimet 🙂
nice share bung @akalikal 😀
btw si @HiFatLowBrain ini juga ada twitter akunnya loh, bisa d follow kakak :3
menulis adalah satu ekspresi diri :))
yup yupi, sudah lama kakak 🙂
betul bung, ekspresi yang tertuang dalam bentuk yg wujud, kalo ngalamun kan bisa ilang tuh, kalo nulis bisa dibaca ulang 🙂