Suatu tugas mulia yang wajib diemban oleh mahasiswa ugm, menyebar ke seluruh pelosok penjuru nusantara. Tidak terkecuali saya dan beberapa teman saya yang tergabung dalam satu kelompok unit 11. Setelah beberapa proses pra pelaksanaan mulai menentukan tempat, mencari personil, mencari sokongan dana dan lain lain. Akhirnya kita membulatkan tekat untuk melaksanakan yang namanya Kuliah Kerja Nyata di suatu wilayah desa di Kabupaten Malang Jawa Timur. Unit 11 sendiri terbagi menjadi dua desa yaitu di desa Gubuklakah yang kaya akan buah apel, dan desa Ngadas yang masuk kawasan taman nasional TN-BTS (Bromo Tengger Semeru). Info lebih banyak dapat dikunjungi websitenya desawisata.net
Nah kebetulan saya termasuk yang  mendapat bagian di desa Ngadas yang berada pada ketinggian 2100 mdpl. Menurut beberapa sumber yang didapat, desa ini merupakan tertinggi di jawa timur, atau bahkan di pulau jawa. Nah selama 2 bulan lamanya kita harus membaur dengan dinginnya hawa pegunungan dan hangatnya keramahan masyarakat suku Tengger.Â
Desa Ngadas terletak dilereng gunung bromo dan masyarakat yang mendiami desa ini merupakan keturunan asli suku Tengger. Masyarakat Tengger ini mempunyai ciri khas adat istiadat dan agama yang berbeda dari masyarakt sekitarnya. Ada tiga macam agama yang berkembang di desa ini yaitu Hindu, Budha, dan Islam dengan adat Tengger yang masih melekat kuat ketiga komponen tersebut dapat hidup rukun berdampingan. Masyarakat Tengger yang sangat kuat memegang keyakinan adat istiadat sehingga mampu bertahan dari pengaruh luar. Selain kekayaan budaya yang terdapat didesa ini, hasil bumi pun sangat melimpah seperti kentang, tomeo, dll dan juga potensi alam sekitar desa Ngadas ini sangat menarik.
Desa ini merupakan salah satu desa yang ada dalam kawasan taman nasional, yaitu taman nasional bromo tengger semeru. Potensi alam sekitar yang sangat menawan sehingga membuat desa Ngadas ini layak untuk dikunjungi dan disinggahi. Terlebih di desa ini sudah ada home stay / penginapan merupakan tawaran menarik dan alternatif bagi para pengunjung gunung bromo maupun pendaki gunung semeru.
Nih ada pamflet hasil buatan KKN unit 11 yang disitu ada macam-macam kebudayaan desa Ngadas (Jaran Kecak, Jaran Kepang, Bantengan, Seni Tayub, Upacara Kasada, Upacara Karo dll). dan  Potensi alam sekitar seperti ( Gunung Bromo, Gunung Semeru, Ranu Pane, Ranu Kumbolo, Coban Pelangi, Coban Trisula dll). Dalam pamflet ini juga dijelaskan transportasi dan akomodasi menuju desa Ngadas. Jika menggunakan kendaraan umum dari terminal Arjosari atau bandara Abdurahman Saleh Malang naiklah angkot atau taxi tujuan pasar Tumapang. Dari pasar tumpang dapat dilanjutkan naik JIP yang sudah banyak tersedia disana, atau kalau ingin yang low budget bisa menumpang truck atau pickup angkutan sayuran yang menuju desa Ngadas.Untuk contact person penginapan dan  Homestay dapat menghubungi bapak Mujianto (koord. homestay) di nomer (08283417138  atau 03419966027). Anda juga bisa memesan JIP dengan menghubungi bapak Mulyanto di nomer (082895297127 atau 085646479409).
ijin share ya kakak 🙂
hihihi silahkan kakak, itu pamfletnya created by kkn unit 11 2011 kog 🙂
wah… jadi gak sabar ke ngadas.
🙂
iya mbak, sangat menawan dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya, juga keramahan warganya, membuat desa ini layak untuk dikunjungi dan singgahi 🙂
aku dulu pernah stay disana, dan mengajar disekolah dasar ngadas . Tak hanyak potensi alam dan kebudayaan yang baik disana ternyata anak” disana juga pandai tidak seperti yang saya duga, selain itu warga sekitar sangat ramah dan meski belum mengenal saya mereka sudah membaur dan dekat dengan saya,.. Bahkan sebelum pulang mobil penuh sesak dengan hasil alam desa ngadas . Dan ternyata tidak hanya saya yang merasakan tapi penulis artikel inipun nampaknya merasakan hal yang sama dengan saya ..
wah mbaknya juga pernah disana ya 🙂
waah, kmrn saya jg ke bromo dari malang via Jalur tumpang-gubukklakah-ngadas pake mobil xenia, stay di rumah mas danton (pak mulyadi), bareng-bareng keluarga, jalurnya emg ga lebar2 amat, klo mobil saling bersimpangan, salah satu harus ngalah, tp overall ini recomended banget yang pengen dapet sensasi lebih kalo wisata ke bromo
wah abis dari bromo lewat Ngadas ya mas, mantab
stay nya di tempat Pak Mulyadi
rekommended itu!
🙂
Mohon info tarif perkamar berapa ya sekarang? Bukan 1home stay.
Saya pernah lewat desa ini jam stngh11 mlm pakai motor waktu mau naik semeru. Brrrrr dinginnya syahdu bingits.